Gue ngepost dengan judul Hitam bukan sebagai pelampiasan apa kata orang tentang gue sleama ini, oke? Hitam itu judul buku yang gue rencanain mau jadi kompilasi beberapa cerpen gue.
Berbagai genre, kalo itu yang mau lo tanya. Ada yang thriller. Ada yang lifedrama. Ada yang bahkan mungkin nggak bisa dikategoriin sebagi cerpen -- lebih kaya karangan kritik sosial yang dikasih subplot dikit-dikit. Padahal mayoritasnya tetep aja ngebahas tentang beberapa hal, malah bukan ceritanya. Ceritanya malah jadi simbolisme embodiment dari konsep yang dibahas.
Ini covernya:
- AI Untuk Aisha (ini ada di blog ini, dulu pernah gue post)
- Amnesia
- Bah (aslinya tugas sekolah, tapi ini cerpen sadis pertama yang pernah gue tulis. Thriller)
- Hitam/Lantai 31
- Puisi Sang Raja
- The Stranger On the Bench
- The Whisper
Yang dua terakhir (The Whisper sm The Stranger On the Bench) itu bahasa Inggris, sisanya bahasa Indonesia semua. Kalo Amnesia, itu yang mau gue angkat jadi film yang gue bahas belakangan ini di blog gue. Hitam/Lantai 31 itu gue bikin sambil emosi. Psycho parah. Sama jadi judul kompilasi ini. AI Untuk Aisha itu drama gagal, kalo mau tau cek aja Archives blog ini, ntar ada post judulnya AI Untuk Aisha.
Segitu banyak, favorit gue itu Bah. Gak tau, ini udah critical acclaim di antara temen-temen gue yang gue kasi liat. Gue aja nulisnya merinding sendiri, men. Sementara The Whisper itu Hitler-fiction gue. Gue ngebahas anak-anak indigo di sini.
Masalah gue cuman 1. Cerpen ada 7, yang udah selesai baru 2!-____-"
Let's only wish mood gue bener kali ini, karena untuk sebuah alesan yang agak nggak jelas, gue berharap yang ini bisa jadi. Lumayan, publisitas pertama boleh nih. Alfi Rizky Ramadhan, psikopat 16 tahun yang hobi nulis.
Sekian dulu aja. Gue udah desain cover buat sekuelnya, judulnya Putih. Yep, warnanya kebalikannya Hitam ini, tapi fontnya juga gue bedain dikit. Kalo gue udah tau mau masukin cerpen apa aja gue bakal post deh.
Cheers!
Wass. wr. wb.
-Alfi
0 komentar:
Post a Comment